Upacara memperingati Hari Kartini di SMKN 2 METRO
dilaksanakan 22 April 2019. Seluruh petugas upacara adalah siswi SMKN 2 METRO,
dari petugas lapangan sampai Pembina upacara semua adalah Wanita. Hal ini
dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai wanita Indonesia
penerus perjuangan Raden Ajeng Kartini.
Pembina upacara Ibu Nurwanti, S.Pd, M.Pd menyampaikan
sejarah Raden Ajeng Kartini. Beliau menjelaskan bahwa 121 tahun yang lalu,
tepatnya pada tanggal 21 April 1879 Raden Ajeng Kartini dilahirkan di
Jepara(Jawa Tengah). RA. Kartini hanya sempat memperoleh pendidikan sampai
E.L.S. (Europese Lagere School) atau tingkat sekolah dasar walaupun sebenarnya
RA. Kartini sangat menginginkan dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi,
namun orang tuanya tidak memperbolehkan. Setamat E.L.S, Kartini pun dipingit
sebagaimana kebiasaan atau adat-istiadat yang berlaku di tempat kelahirannya
dimana setelah seorang wanita menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar, gadis
tersebut harus menjalani masa pingitan sampai tiba saatnya untuk menikah.
Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20,
wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka
belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan
belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya. Kartini
yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai
pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan
beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan
kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di
hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu
Dia merasakan sendiri bagaimana ia hanya diperbolehkan
sekolah sampai tingkat sekolah dasar saja padahal dirinya adalah anak seorang
Bupati. Hatinya merasa sedih melihat kaumnya dari anak keluarga biasa yang
tidak pernah disekolahkan sama sekali.
Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk
memajukan wanita bangsanya, Indonesia. Dan langkah untuk memajukan itu
menurutnya bisa dicapai melalui pendidikan. #smknegeriduametro