Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan
mengirimkan 1000 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke luar negeri. Hal
tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dalam
penguasaan teknologi 4.0. “Pengalaman
ikut pelatihan dan melihat pendidikan di luar negeri akan membuka wawasan para
guru. Ini diperlukan agar guru menjadi lebih bagus di era revolusi industri
4.0,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy saat meresmikan Pusat Assesmen Kemdikbud,
di Jakarta.
Negara tujuan diantaranya adalah Korea, Jerman, Jepang,
Perancis, China Singapura, dan Hong Kong. Setiap guru akan mengikuti pelatihan
selama 3 minggu di negara tujuan. SMK Negeri 2 Metro mengirimkan empat orang
guru bidang keahlian untuk mengikuti program tersebut. Keempat guru bidang
keahlian tersebut antara lain:
No
|
Nama Guru
|
Bidang Keahlian
|
Negara Tujuan
|
1
|
Sri Indrawati, SP.
|
Agribisnis Tanaman
Pangan dan Holtikultura
|
Korea
|
2
|
Sugeng Ari Wibowo, S.TP.
|
Mekanisasi Pertanian
|
Korea
|
3
|
Verawati Hasan,
S.TP.,M.Si.
|
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian
|
Cina
|
4
|
Siti Nurlatifah, S.Pt.
|
Agribisnis Ternak Unggas
|
Cina
|
Dirjen Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Kemdikbud, Supriano menjelaskan, proses seleksi guru untuk
pelatihan itu telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2018 lalu. Datanya
diambil dari rekam jejak para guru atas prestasi yang sudah mereka lakukan.
Semoga dengan adanya
program pelatihan guru ke luar negeri ini dapat meningkatkan etos kerja dan
pengembangan pendidikan khususnya di SMK Negeri 2 Metro.
Foto Penyerahan Laporan Progam Magang Luar Negeri
Budaya disiplin adalah pengalaman yg paling berbeda dengan di Indonesia..
ReplyDelete